Sabtu, 13 Oktober 2012

Inspirated by: The Last Lecture from Randy Pausch

Terkadang kita banyak menyia-nyiakan waktu yang kita miliki, menggunakan waktu secara tidak bijaksana dan mengesampingkan "arti" yang bisa kita berikan kepada waktu yang kita jalani. Iya, mungkin hal itu kita lakukan karena kita merasa masih banyak waktu yang tersisa untuk kita, yang kelak akan kita gunakan untuk memberi "arti" di kehidupan kita. Namun, bagaimana ketika waktu yang kita miliki tidak sebanyak yang kita bayangkan? Apa yang akan kita lakukan jika waktu yang kita miliki dalam kehidupan ini tinggal beberapa bulan? atau bahkan tinggal beberapa minggu? Akankah kita menyia-nyiakan waktu?

Pada 18 September 2007, Randy Pausch, seorang profesor dari Carnegie Mellon University, terdiagnosa kanker pankreas. Dokter memvonis hidupnya bersisa beberapa bulan. Tapi, justru dengan keterbatasan waktu yang dia miliki, dia tidak menyerah dengan kehidupan. Di hadapan 400 audiens, Randy Pausch menyampaikan kuliah, kuliah terakhirnya, yang kemudian dikenal dengan "The Last Lecture". Slide yang berjudul “Really Achieving Your Childhood Dreams” itu dia sampaikan disertai dengan slide hasil CT scannya. Randy Pausch menceritakan tentang kanker yang menyerang pankreas dalam tubuhnya dan juga menceritakan tentang "sisa hidupnya".

Tak ada yang menyangka dia menderita penyakit itu. Hari itu, di depan para audiens, Randy Pausch terlihat muda, enerjik, tampan, riang, dan lucu. Dia tampak gagah. Tak ada yang mengira dia menderita kanker pankreas, sampai saat adanya pengakuan darinya.

Kuliah dari Randy Pausch menjadi sebuah fenomena. Dia telah memberikan "arti" di akhir perjalanan hidupnya. Dia berhasil menginspirasi generasi penerusnya bahwa waktu adalah teman yang berharga. Jangan disia-siakan, berikan "arti" mendalam pada setiap waktu yang dilalui. Dan pada akhirnya, Randy Pausch kalah melawan kankernya pada 25 Juli 2008. Tapi, sekali lagi warisannya akan selalu terkenang sepanjang masa. (MTF) 




0 komentar:

Posting Komentar